Razia gabungan umum dilakukan aparat kepolisian di jalan raya.
Beberapa anggota polisi bersiap mengamankan pemotor yang melakukan pelanggaran salah satunya enggak pakai helm.
Bukan cuma diperingatkan, pemotor yang melakukan pelanggaran akan ditilang SIM atau STNK-nya.
Selain itu, razia kepolisian yang resmi selalu dilengkapi papan peringatan 200 meter di depan sebelum area razia.
Nah, beberapa insiden sering terjadi saat pemotor terjaring razia.
Mulai dari marah, mengajak berkelahi polisi sampai merusak motor seperti yang terjadi di BSD Tangsel, beberapa waktu lalu.
Tapi ada trik lolos dari razia kepolisian seperti video yang diunggah akun Instagram @modifikasidotcom.
Seorang pemotor ikut diberhentikan polisi saat razia berlangsung.
Si pemotor nampak menepikan kendaraannya sambil bilang Grab.
"Saya Grab pak....Grab...," ujar si pemotor.
Dua polisi yang memberhentikannya langsung melepas kembali dan dipersilahkan jalan.
Dari komentar netizen, nampaknya si pemotor bukan benar-benar pengojek online (Grab), tapi motovloger.
Pasalnya si pemotor cuma nunjukin kamera Gopro yang terpasang di helmnya dan polisi nampak canggung untuk menilang.
Kalau memang enggak punya SIM C atau pajak kendaraan, si motovloger pasti ditilang polisi.
Bukan cuma modal kamera lalu polisi jadi melepaskan dan memintanya untuk kembali jalan.
Intinya kalau mau lolos saat ada razia, selalu tertib di jalan raya, patuhi rambu lalu lintas dan lengkapi surat kendaraan Anda.
EmoticonEmoticon