Apakah dalam bacaan tahiyat saat shalat kita tidak boleh menyebut kata sayyidina? Karena ada pendapat bahwa kalau shalat memakai kata sayyidinia justru merenndahkan Nabi. Kalau kita menyebut sayyidina itu sama dengan menyamakan Nabi dengan manusia biasa
Coba tengok tinggi-tinggi di atas zam-zam tower. Apa tulisannya? Tulisannya: Allahummasholli ala sayyidinia muhammad. itu tulisan di atas zam-zam tower. Kalau ulama makkah tidak membolehkan kenapa ada tulisan tersebut? di Makkah waktu takbir, takbir di Makkah allahummasholli ala sayyidinia muhammad, wa ala ali sayyidinia muhammad. Mekkah itu.
Silahkan tengok videonya ada, nanti malam idul adha, putar siaran makkah dan madinah. nah dengar takbir di MAkkan dan MAdinah. Mereka bertakbir sambil menyebut shalawat didalamnya.
Orang yang berbicara sayyidina ini bukan orang Pariaman.
Sayyidinia itu yang ngomong Nabi Muhammad sendiri, hadistnya shahih "Ana sayyidu wala di adam", Aku kata Nabi, Aku pemimpin semua anak Adam. Makanya kita menyebutnya "allahummasholli ala sayyidinia muhammad". itu diluar shalat. Bagaimana kalau didalam shalat?? "allahummasholli ala sayyidinia muhammad".
Bahkan menurut Imam Syafii dianjurkan menyebutkan Sayyidina Muhammad. Karena menyebut Nabi tidak sama dengan menyebut yang lain.
Sumber: Rankuman Ceramah Ust Abdul Somad
EmoticonEmoticon